Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Virus Corona, Wali Kota New York City Minta Tambahan Ventilator

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Warga berjemur di Central Park di tengah wabah virus Corona di New York, AS, 6 April 2020. Warga tetap mencoba menerapkan social distancing dengan memberi jarak antar warga lain saat menikmati sinar matahari yang cerah. REUTERS/Eduardo Munoz
Warga berjemur di Central Park di tengah wabah virus Corona di New York, AS, 6 April 2020. Warga tetap mencoba menerapkan social distancing dengan memberi jarak antar warga lain saat menikmati sinar matahari yang cerah. REUTERS/Eduardo Munoz
Iklan

TEMPO.CONew York -- Wali Kota New York City, Bill de Blasio, mengatakan sedang memikirkan pengadaan alat bantu pernapasan atau ventilator untuk para pasien terinfeksi virus Corona pada pekan depan.

Pengadaan alat bantu pernapasan ini telah memadai untuk pekan ini.

“Untuk pekan ini tidak ada masalah. Tapi ke depannya belum jelas,” kata De Blasio seperti dilansir CNN pada Rabu, 8 April 2020.

New York City melaporkan jumlah korban tewas terbanyak akibat virus Corona pada Selasa yaitu 806 orang. Jumlah orang terinfeksi baru pada hari yang sama juga melonjak sebanyak 5.825 orang.

Hingga Selasa, sebanyak 3.544 orang meninggal dunia akibat infeksi radang paru-paru yang disebabkan virus Corona ini. Total ada lebih 74 ribu kasus infeksi virus Corona di New York City.

New York City dan negara bagian New York menjadi episentrum atau pusat wabah virus Corona di AS. Total, ada sekitar lebih 12.900 orang meninggal di AS dengan jumlah total korban infeksi virus Corona mencapai nyaris 400 ribu orang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Virus Corona, seperti dilansir Reuters, ditemukan pertama kali di Kota Wuhan pada Desember 2019, telah menyebar ke sekitar 200 negara. Virus ini telah menginfeksi sekitar 1.44 juta orang dengan 82 ribu orang meninggal.

Jumlah korban terinfeksi dan tewas terbanyak adalah Amerika Serikat. Ini disusul Spanyol dan Italia. Tiga negara berikutnya adalah Prancis, Jerman dan Cina.

Mengenai ventilator ini, Departemen Kesehatan AS mengatakan telah mengadakan kontrak pengadaan ventilator dengan General Motors sebanyak 30 ribu unit. Nilai kontrak ini sekitar US$489 juta atau sekitar Rp7.9 triliun.

Ventilator ini akan dikirim ke Pusat Cadangan Nasional Strategis AS pada akhir Agustus. Sebanyak sekitar 6.200 ventilator akan mulai dikirim sejak Juni.
Secara terpisah, negara bagian Michigan memesan empat lemari es besar untuk menyimpan jenazah korban meninggal akibat virus Corona. Tiap lemari es bisa menampung sekitar 40 jasad sehingga menambah kapasitas saat ini, yang tercatat sebanyak 300 jasad.

Michigan menjadi salah satu negara bagian di AS yang mengalami wabah virus Corona cukup banyak. Setelah New York, dan Michigan, ada New Jersey, dan Louisiana seperti dilansir data dari Johns Hopkins University.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

3 jam lalu

Petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?


AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

20 jam lalu

Departemen Keamanan Dalam Negeri AS mengumumkan pemulangan barang antik yang dicuri ke Kamboja pada tahun 2022. New York adalah pusat perdagangan manusia yang utama, dan beberapa karya telah disita dalam beberapa tahun terakhir dari museum, termasuk Museum Seni Metropolitan yang bergengsi, dan kolektor [File: Andrew Kelly/Reuters]
AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

Jaksa wilayah New York AS menuduh dua pedagang seni terkemuka melakukan perdagangan ilegal barang antik dari Indonesia dan Cina senilai US$3 juta.


ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

1 hari lalu

Bendera AS dan logo TikTok terlihat melalui pecahan kaca dalam ilustrasi yang diambil pada 20 Maret 2024. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo
ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.


Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa pro-Palestina mengambil bagian dalam protes mendukung Palestina di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza, di Universitas Columbia di New York City, AS, 12 Oktober 2023. REUTERS/Jeenah Moon
Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina


Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

2 hari lalu

Koalisi mahasiswa Universitas Michigan berkumpul di sebuah perkemahan di Diag untuk menekan universitas tersebut agar melepaskan dana abadinya dari perusahaan-perusahaan yang mendukung Israel atau dapat mengambil keuntungan dari konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di kampus perguruan tinggi Universitas Michigan  di Ann Arbor, Michigan, AS, 22 April 2024. REUTERS/Rebecca Cook
Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

Berbagi kampus di Amerika Serikat unjuk rasa mendukung Palestina dengan tuntutan yang seragam soal protes genosida di Gaza.


Cerita di Balik Hotel Chelsea yang Disebut Taylor Swift dalam Lagu The Tortured Poets Department

3 hari lalu

Hotel Chelsea, New York, Amerika Serikat. Unsplash.com/Jon Tyson
Cerita di Balik Hotel Chelsea yang Disebut Taylor Swift dalam Lagu The Tortured Poets Department

Hotel Chelsea merupakan bangunan bersejarah yang dibangun antara tahun 1883 dan 1885


Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

4 hari lalu

Aktris Jun Ji Hyun. (Soompi)
Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.


Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

5 hari lalu

Momen saat kereta melewati kucuran air akibat banjir di stasiun kereta bawah tanah di New York, AS, 1 September 2021. Banjir langsung melumpuhkan stasiun jaringan kereta bawah tanah karena air mengalir masuk hingga membanjiri stasiun. Twitter
Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.


4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

9 hari lalu

Sejumlah rudal Iran dipamerkan selama parade militer tahunan di Teheran, Iran, 22 September 2023. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.


Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

9 hari lalu

Fasilitas Nuklir Iran di Isfahan.[haaretz]
Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.